IBX5980432E7F390 Mengapa Ibadah Bermacam-Macam? - Tekuni Islam

Mengapa Ibadah Bermacam-Macam?



gambar: brilio.net


Manusia dilahirkan didunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT, selaku tuhan semesta alam yang berhak untuk disembah. Sebagaimana yang terekam dalam firman-Nya;
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi pada-Ku.” (QS. At Thur 56)

Allah SWT telah mensyariatkan banyak ibadah untuk manusia dalam rangka menjalani ketaatan dan pengabdian kepada-Nya, baik yang berupa ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Ibadah wajib bisa kita ambil contoh seperti sholat rowatib yang dilakukan sebanyak lima waktu dalam sehari semalam, puasa wajib yang dilakukan sebulan penuh pada Bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat bagi yang mempunyai kelebihan harta, serta menunaikan haji bagi yang sudah mampu.
Adapun ibadah sunnah lebih banyak lagi variannya, seperti puasa senin kamis, sholat malam, sholat witir, sholat dhuha, membaca al Quran, sedekah, berdzikir, dan sebagainya.

Lalu mengapa kita diperintahkan untuk menjalani berbagai macam ibadah dalam hidup kita?

Selayaknya kita ingat firman Allah;
وإن تعدوا نعمة الله لا تحصوها 
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya.” (QS. An Nahl 18)

Benar. Jika saja seluruh lautan kita jadikan tinta, dan seluruh pohon kita jadikan pensil tentu tudak cukup menuturkan nikmat yang Allah SWT berikan secara terperinci. Kita bayangkan saja betapa berharganya satu anggota tubuh dan indera kita seperti mata dengan penglihatan yang sempurna, sepasang tangan dan kaki yang berfungsi dengan normal, organ tubuh yang tetap aktif bekerja, dan sebagainya.

Kita ambil sampel ketika mata kita terkena iritasi hingga memerah dan sakit saja sudah menghambat penglihatan dan aktifitas kita, apalagi ketika mata sudah tidak berfungsi sama sekali? Ketika kaki keseleo atau tangan terbentur saja bias mengurungkan beberapa aktifitas, apalagi kalau kaki dan tangan itu tidak ada sama sekali? Allahu Akbar. Allah maha besar. Itu sungguh belum apa-apa.

Sejatinya salah satu intisari ibadah merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah atas segala karunia yang telah diberikan secara gratis ini kepada manusia. Maka beraneka jenisnya ibadah yang disyariatkan menunjukkan atas banyaknya jenis nikmat yang kia terima meskipun pada kenyataannya tidak semua jenis ibadah itu kita lakukan secara sempurna dan Allah pun sebenarnya juga tidak merasa dirugikan ketika kita enggan menyembah dan mentaati-Nya. Sama sekali.

Pada akhirnya ungkapan syukur itu tak dapat mempresentasikan seluruh nikmat yang tak terhitung jumlahnya sedangkan manusia hanya mampu beribadah dengan penuh batas. Jadi andaikata seluruh hidup ini kita isi dengan puasa sepanjang hari dan sholat di seluruh malam serta melaksanakan seluruh bentuk ibadah tentu belum cukup untuk mengekspresikan rasa syukur yang tiada batas. Allahu a’lam.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Mengapa Ibadah Bermacam-Macam?"

Post a Comment