IBX5980432E7F390 Biografi Imam Malik r.a - Tekuni Islam

Biografi Imam Malik r.a


gambar; rojaycreativ.blogspot.com


Sebagaimana diketahui bersama bahwasanya Imam Malik r.a merupakan satu dari empat imam yang madzhabnya diikuti oleh umat islam sedunia. Kepiawaiannya dalam menuntut ilmu mengantarkannya sebagai seorang pakar hadis dan pakar fiqh yang diakui oleh dunia.



Lahir di Kota Madinah pada tahun 93 H, Imam Malik r.a sudah ditempa dalam keluarga yang amat perhatian dengan ilmu. Ayahnya bernama Anas bin Malik bin Abi Amir al Ashbahi al Humairi. Sedangkan ibunya bernama Aliyah binti as Syarik al Azdiyah. Kakeknya termasuk sesepuh dan pembesar tabi’in. Ia telah meriwayatkan banyak hadits dari Umar bin Khottob, tholhah, Aisyah, dan Abi Hurairoh, wafat pada tahun 112 H.



Di antara anggota keluarganya yang juga mempunyai perhatian cukup besar tentang ilmu adalah pamannya, Nafi’ dan saudaranya, Nadhor. Imam Malik sendiri memulai belajar menuntut ilmu sejak kecil atas petunjuk ibunya. Setelah menghafalkan Alquran, Ia melanjutkan proses belajarnya dengan menghafalkan hadits. Tradisi pada saat itu mengharuskan bagi setiap penuntut ilmu untuk mulazamah (hidup menemani dan menetap bersama) terhadap seorang ulama sebagai panutan sekaligus membentuk spiritualnya. Pada saat itu, Imam Malik untuk pertama kalinya bermulazamah dengan Ibn Hurmuz (wafat tahun 148 H) selama tujuh tahun. Setelah itu Imam Malik r.a bermulazamah kepada Nafi’ dan mampu menyerap banyak sekali ilmu darinya. Sampai cukup popular hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari Nafi’ dari Ibn Umar termasuk hadis yang paling shohih.



Beliau terkenal dengan sosok yang penyabar, ikhlas dalam mencari ilmu, dan mempunyai daya ingat yang luar biasa. Bahkan dalam satu majlis, Imam Malik mampu menghafal lebih dari 40 hadis.



Di antara kitab karyanya yang paling terkenal adalah kitab al Muwattho’ yang ditulisnya hampir selama 40 tahun. Menurut Imam Syafi’i kitab yang paling shohih setelah Alquran adalah kitab Muwattho’nya Imam Malik. Pendapat ini dikemukakan sebelum muncul kitab shohihnya Imam Bukhori. Sedangkan menurut Imam Bukhori, sanad yang dinilai paling shohih adalah riwayat Imam Malik dari Nafi’ dari Abdullah bin Umar. Silsilah sanad ini disebutnya sebagai ‘silsilah emas’. Dan banyak dikandung dalam kitab Muwattho’.



Banyak sekali ulama dan imam besar dunia yang ternyata berguru kepada Imam Malik. Semua ini tak terlepas dari tempat tinggalnya yang berada di Madinah, di mana tempat paling strategis bagi mereka yang menunaikan haji. Sehingga sembari melaksanakan ibadah haji, mereka bisa belajar dan menuntut ilmu kepada ulama yang sedang bermukim di sana. Di antara murid Imam Malik yang terkenal adalah Imam Syafii, Abdurrahman bin Qasim, Abdullah bin Wahb, dan Waki’ bin Jarah.



Imam Malik wafat pada tahun 179 H. dalam usia 83 tahun. Meninggalkan warisan keilmuan yang sangat berpengaruh dalah dunia islam. Madzhabnya tersebar dipakai oleh beberapa negara seperti Maroko, Emirat, Bahrain, Qatar, Kuwait, Sudan, sebagian Mesir, Saudi bagian timur, Afrika tengah dan barat. Penganutnya kurang lebih mencapai 150 juta orang.

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

1 Komentar Untuk "Biografi Imam Malik r.a"